Kamis, 13 Januari 2011

Petaka Anisa

Joni membanting tasnya di atas tempat tidur. Seharian ini ia dibuat pusing. Pasalnya ada lagi penghuni kosnya yang bikin suasana jadi suasana jadi dingin. Baru sebulan yang lalu tiga orang gadis berjilbab, mahaiswi UI kos di rumah orang tuanya ini. Sekarang muncul lagi gadis berjilbab, pakai cadar lagi. Lebih-lebih kemarin ia sempat dibentak-bentak, karena ikut nimbrung ngobrol di ruang tamu dengan keempat gadis berjilbab itu.

Hari ini dia mau membuat perhitungan. Sore itu gadis bercadar yang bernama Anisa itu baru pulang kuliah. Ia mengenakan gamis panjang hitam, jilbab hitam dan cadar hitam. Joni sudah tahu dari ibunya, bahwa gadis bercadar itu adalah yang paling cantik di antara empat gadis berjilbab yang kos di rumahnya. Saat gadis itu mau masuk kamarnya. Kebetulan kos lagi sepi. Dengan mengendap-endap, Joni mengikuti Anisa dari belakang. Tepat ketika Anisa membuka gagang pintu kamarnya, Joni memeluk Anisa dari belakang.clurit yang dibawanya dikalungkan ke leher gadis berjilbab itu.

“Aih, apa-apaan ini!” Jerit gadis itu kaget.
“Diam, kalau enggak mau mati, turutin apa yang gua mau!” 

Gadis berjilbab itu kelihatan takut sekali. Mata di balik cadarnya itu melotot agak kemerahan. Joni tidak mau membuang waktu. Tangan kirinya tetap memegang clurit, sementara tangan kanannya sibuk meremas-remas tetek gadis berjilbab itu dari balik jilbab dan gamisnya. Terasa kenyal-kenyal sekali. Anisa cuma bisa merintih ketakutan. Nafsu Joni makin tidak karuan. Segera ia menutup pintu, dan menyuruh gadis berjilbab itu telentang di atas kasur.

“Jangan, jangan ganggu saya. Saya bisa malu sekali. Tolong!”

Joni tidak perduli. Dengan kasar, ia menarik kain jilbab gadis itu dan diselempangkan di atas pundaknya, sehingga terlihat dua tetek gadis berjilbab itu yang menggunduk di balik gamis hitamnya. Dengan penuh nafsu Joni membuka kancing bagian atas gamisnya hingga keperut. Lalu disibakkan gamis yg sudah terbuka kancingnya itu, sehingga terlihatlah BH putih yang dikenakan gadis bercadar itu membungkus dua gundukan teteknya yang besar dan menantang. Masih belum puas, Joni menarik ke atas gamis gadis itu dari arah bawah, hingga ke atas perut. Ternyata, Anisa tidak mengenakan rok dalam, sehingga terlihatlah betis dan dua bongkah paha putih mulus milik gadis berjilbab itu.

“Auh tolong, jangan diteruskan, sama malu sekali!” Gadis berjilbab itu berteriak.

Joni tidak perduli. Matanya menatap ganas ke arah gundukan memek gadis berjilbab itu yang kini hanya tertutup celana dalam putih yang agak tipis, sehingga terlihat kehitaman bulu jembutnya, dengan daging memek yang menggunduk indah sekali.

Melihat gadis yang masih mengenakan jilbab dan cadarnya, namun bagian tubuh bawahnya nyaris telanjang, Joni menjadi semakin bernafsu. BH Anisa di tarik dengan kasar, sehingga menyembullah sepasang teteknya yang putih indah dengan puting berwarna coklat kehitaman. Joni segera menyerbu dan mengulumi tetek indah gadis berjilbab itu. Anisa hanya bisa merintih-rintih. Namun suara rintihannya membuat Joni makin kalap. Kepalanya turun ke perut Anisa, terus hingga berhadapan dengan gundukan memek gadis berjilbab yang masih mengenakan celana dalam itu. Joni langsung melahap dan mengunyah dengan kasar memek gadis itu, meski masih terbungkus celana dalam. Karena tidak sabar, celana dalam itupun dia plorotkan.

Kini tubuh bagian bawah gadis berjilbab itu betul-betul polos. Terlihat memeknya yang ditumbuhi bulu-bulu tipis namun berwarna hitam pekat. Garis memeknya masih terlihat jelas. Joni kembali mengunyah memek gadis berjilbab itu hingga hampir sepuluh menit. Lendir dari memek gadis alim itu sudah mulai keluar. Joni segera membuka baju, celana dan celana dalamnya sendiri. kontolya mengacung tegang. Anisa berteriak dan berusaha bangkit, karena menyadari apa yang akan menimpanya. Tetapi Joni menyabetkan belatinya ke betis Anisa hingga berdarah. Akhirnya gadis berjilbab itu pasrah, menelentang di atas kasur. 

Jonipun segera mengarahkan kontolnya ke lubang memek gadis alim itu. Dengan susah payah ia berusaha melesakkan kontolnya itu ke dalam memek gadis berjilbab yang cantik dan mulus itu. Akhirnya ia berhasil. Anisa hanya bisa menjerit dan menangis, ketika selaput daranya ditembus kontol Joni.

Joni terus memaju mundurkan kontolnya yang amat tegang karena nafsunya telah memuncak. Maklum, siapa yang tidak merasa bangga bisa menyetubuhi gadis berjilbab yang setiap harinya selalu menutupi tubuhnya dengan rapat. Bibir memek gadis berjilbab itu bergoyang-goyang. Sementara kedua matanya terlihat mendelik-delik di balik cadarnya karena iapun merasakan kenikmatan 'hubungan badan' dan pemerkosaan brutal terhadapnya ini.

Sepuluh menit kemudian, sperma Joni menyembur di dalam memek gadis berjilbab itu. Joni mengelap kontolnya. Mukanya mendekati wajah bertutup cadar yang menangis di atas tempat tidur tersebut. Dengan perlahan, dia angkat sedikit cadarnya, sehingga terlihatlah mulut mungil gadis berjilbab itu. Ia segera mengulum bibir indah di balik cadar itu dengan nafsu. Anisa makin megap-megap tidak karuan. Agak lama juga ia menikmati mulut gadis berjilbab itu. Hembusan napasnya yang terengah-engah, terhirup oleh Joni, membuatnya makin bernafsu, sehingga kontolnya kembali tegang. Ia melepas mulutnya, lalu mengarahkan kontolnya ke wajah gadis yang masih bercadar itu. Slep, akhirnya kontolnya masuk, meski dengan setengah memaksa.

“Ayo cepat, dikulum dan dihisap. Kalau tidak, kubunuh kamu.” 

Anisa terpaksa mengulum kontol Joni yang cukup besar, kira-kira 18 cm, dengan diameter 2,5 cm. Joni memegang kepala gadis berjilbab itu dan memajumundurkan kepala tersebut, sehingga kontolnya ikut maju mundur. Terasa betapa nikmatnya, apalagi melihat gerakan mulut yang sebagian masih tertutup cadar itu. Ia makin bernafsu saja. Selanjutnya ia meminta gadis berjilbab itu untuk nungging. Ia mengentot gadis bercadar itu dari belakang dengan nafsu sekali.

Hingga habis maghrib, ia menggarap gadis berjilbab itu. Sekali waktu, ia melepaskan cadar gadis itu, sehingga terlihatlah wajahnya yang memang amat cantik. Ia menggempur memek gadis itu dengan tetap mengenakan jilbabnya. Ah,malangnya nasib Anisa.

Rabu, 12 Januari 2011

Mimpi Buruk Marina

Marina adalah seorang gadis cantik asal kota Bandung, ia tercatat sebagai seorang mahasiswi di jurusan ekonomi pada salah satu universitas swasta di kota ini. Ia benar-benar cantik dan sexy, kulitnya yang putih mulus dan dandanannya yang selalu trendy dan gaul membuat semua lelaki terpana melihatnya. Belum lagi bajunya yang seringkali ketat menampakkan jelas bentuk tubuhnya yang semampai. Banyak sekali sebenarnya lelaki yang naksir kepadanya, hanya saja jarang yang berani maju mendekatinya. Maklum saja selain ia cantik, pintar ia tergolong mahasiswi jetset. Marina juga anak pemilik sebuah factory outlet yang cukup terkenal di kawasan Dago Bandung, sehingga tak aneh ia juga kaya raya. Bayangkan, kurang apa lagi Marina, cantik, pintar, lagi kaya raya.
Suatu ketika, kedua orang tua Marina pergi ke luar negeri. Memang tak aneh bagi keluarganya untuk bepergian keluar negeri. Akibatnya saat itu, ia hanya sendirian di rumahnya yang besar. Ia hanya ditemani oleh dua orang pembantunya. Ketiga saudaranya kebetulan juga sedang pergi. Hari telah malam, Marina pun bergegas mempersiapkan dirinya untuk pergi tidur, ia pun mencuci mukanya, dan mengenakan lingerie yang terbuat dari sutra berwarna merah muda. Marina sungguh terlihat sexy dengan lingerieya itu. Tubuhnya terlihat indah dibalik kain sutra tipis itu, kedua payudaranya nampak menonjol jelas, karena ia sudah tidak menggunakan BH. Rambutnya yang panjang sebahu itu diikat dengan jepitan rambut seperti orang akan mandi sehingga leher belakang Marina yang putih terlihat jelas dan menggairahkan.

Saat Marina sudah masuk kamar dan bersiap akan tidur, ia mendengar bel berbunyi, namun ia tidak mempedulikannya

"Hmm, siapa ya malam-malam? Ah mungkin si Dede pulang, biar saja pembantu yang membukakan.." pikir Marina dalam hati.

Tidak lama kemudian Marina terkejut mendengar suara ribut-ribut di ruang tengah. Nampaknya ada orang yang sedang berkelahi. Ia segera beranjak dari tempat tidurnya dan bergegas keluar dari kamar untuk melihat apa yang terjadi. Alangkah terkejutnya Ia kala membuka pintu kamar, ia melihat segerombolan lelaki asing sedang mengobrak-abrik ruangan tengah rumahnya sembari berteriak-teriak. Mereka melengapi diri dengan senjata tajam yang siap terhunus.

Melihat itu Marina mencoba masuk kembali kedalam kamarnya, tetapi terlambat, salah seorang rampok segera menangkap Marina dan membekapnya dari belakang.

"Mau kemana lo!! Jangan macam-macam ya!! Ntar gue saya bunuh lo..!!", bentak rampok itu.
Marina mencoba meronta dan berteriak minta tolong, "Toloong.. tooloong.. garoong.. garoo.."
PLAAKK!! Belum selesai ia berteriak, sebuah tamparan keras tiba-tiba mendarat dipipinya yang mulus.
"Diem lo!! Kalo gak gue gorok nih leher lo!!"

Marina terdiam ketakutan mendengar ancaman itu. Rampok itu mendudukkan Marina di lantai dekat kamarnya dan mengikat kedua tangan Marina dengan seutas tali. Mereka sibuk menjarah seluruh benda berharga di rumah Marina, mereka masuk ke dalam kamar orang tuanya dan menjarah Handphone, jam tangan, perhiasan, serta sejumlah uang.

Setelah beberapa saat, seorang rampok berteriak, "Mana harta yang laen? kok cuman segini, masak rumah segede gini duitnya cuma seiprit?? Hei neng, mana uang yang laen?"
Nampaknya mereka tidak puas dengan hasil jarahannya. "Nggak tahu pak.. nggak ada uang lagi.. cuma segitu.. adanya" jawab Marina terbata-bata.
"Yang bener aja lo!! wasuk siah!! (bohong lo) jawab yang benar, mana uang lo!!", bentak salah seorang rampok tidak puas dengan jawaban Marina.
"Benar paak.. nggak ada.. bapak saya lagi pergi.. cuman ada segitu.." jawab Marina ketakutan.

Rampok itu menghampiri Marina dan berjongkok didekatnya.
"Jadi nggak ada uang lagi? cuman ada segini?", tanya rampok itu.
Marina hanya mengangguk pelan.
"Teman-teman, denger! katanya cuman ada segini uangnya.. dikit banget.. percuma nih kita cape-cape cuman dapat secuil.." Temannya menyahutinya dengan jawaban-jawaban kasar, penuh makian.
"Tapi nggak apa-apa, supaya ga rugi, gimana kalo kita ganti dengan anak gadisnya ini? Kayaknya boleh juga nih..", kata rampok tersebut sembari memandangi Marina yang ketakutan.

Kedelapan orang perampok tersebut berteriak setuju. Mendengar itu, rampok tadi tersenyum dan berkata kepada Marina,
"Ya udah kalo gitu neng, terpaksa neng ganti rugi ke kita pake badan eneng..", ujarnya sambil tersenyum dan membelai wajah Marina yang cantik.

Dipandanginya sebentar Marina yang gemetaran ketakutan.
"Wah lo emang cantik..gua terangsang juga nih. Ngeliat body lo..", rampok itu mulai menggerayangi dada Marina yang hanya dilapisi kain sutra halus tipis itu.

Marina mencoba melawan dan meronta, "Jangan pak.. jangan.. ampunn.. jangan.. aduuh.. jangaan paak.. ampuunn.. jangan perkosa saya.. ampuun..!!" tangis Marina.

Mereka hanya tertawa mendengar tangisan Marina yang membuat mereka semakin bernafsu. Rampok yang tadi terus menggerayangi payudara Marina yang montok dan empuk itu dengan kedua tangannya. Dengan penuh nafsu, ia meremas-remas payudara Marina dan mencoba menyingkapkan lingerie Marina sehingga paha mulusnya makin terlihat.

Rampok itu mengelus perlahan paha indah tersebut. kemudian ia membopong Marina dan membawanya ke kamar Marina , lalu direbahkannya gadis malang itu di ranjang Rampok yang lain pun turut serta masuk ke kamar, nampaknya mereka akan berpesta pora dengan tubuh seorang gadis cantik. Seorang rampok yang berdiri di pinggir ranjang mulai membuka bajunya, terlihat tubuhnya yang berkulit hitam legam penuh dengan tato. Nampaknya ia adalah ketua gerombolan perampok ini. Kemudian ia perlahan naik ke atas ranjang dan merebahkan dirinya diatas tubuh Marina yang tergolek tidak berdaya.

Rampok itu mulai memeluk dan menciumi wajah Marina Tercium olehnya wangi tubuh Marina yang segar dan sungguh membuat nafsu bergejolak. Rampok tersebut semakin cepat mencumbu Marina sembari tangannya terus menggerayangi dada dan selangkangan Marina. Tidak lama kemudian, rampok itu tidak sabar lagi, dirobeknya lingerie sutra itu. BREEKK.. ia sungguh-sungguh terpesona dengan pemandangan di depan matanya, Marina yang sudah tidak mengenakan BH, terlihat sepasang payudara indah milik seorang gadis keturunan yang cantik menjulang tinggi lengkap dengan pentilnya yang berwarna coklat muda.

Marina hanya mengenakan CD G-string putih, sehingga sepertinya celana dalam itu hanya menutupi vaginanya dan pantatnya dibiarkan bebas terbuka, sungguh membuat semua rampok itu menelan air liur ingin mencoba tubuh Marina.Kembali rampok itu beraksi, kali ini kedua payudara itu yang dikerjain habis-habisan. Diremas-remas, dipijat-pijat, bahkan ia sampai mencubit kedua puting mungil itu. Marina hanya bisa pasrah menahan deritanya. Rampok itu melanjutkan aksinya dengan menciumi dan menjilat payudara Marina mulai dari lembah sampai ke puncaknya.Sampai di puncak, ia menghisap dan mengulum pentil itu dengan penuh semangat sampai terkadang saking gemasnya ia gigit pentil Marina. Marina hanya bisa melenguh dan mendesah menahan sakit dan nikmat tersebut .

Puas dengan gunung kembar itu, rampok tersebut mulai berpindah sasaran kali ini ia segera melucuti celana dalam Marina. Ia pun kembali terpana melihat vagina Marina yang masih suci dan indah hanya ditutupi bulu-bulu halus, karena Marina tergolong apik ia sering mencukur bulunya agar terlihat rapi. Tidak tahan lagi rampok tersebut segera 'menyerang' vagina itu dengan lidahnya Dibentangkannya kaki Marina lebar-lebar, ia pun segera menukik menyerang selangkangan Marina yang sudah 'wide open' itu. Lidah tersebut bergerak lincah ke segala arah menjelajahi vagina Marina. Permainan itu berlangsung kira-kira 5 menit, lalu rampok itu maju ke babak berikutnya.

Kali ini giliran Marina yang beraksi. Sang rampok menbuka celana dalamnya sendiri. Terlihat batang penisnya yang hitam sudah benar-benar berdiri menunggu giliran, dikocok-kocoknya sebentar batang itu. Lalu diarahkannya ke wajah Marina. Digesek-gesekkannya batang penis itu di wajah cantik Marina. Marina tidak bisa menolak, ia hanya pasrah membiarkan batang itu bergesekan dengan wajahnya. Setelah itu sang rampok memaksa Marina untuk membuka mulutnya.
" HEH! Buka mulutlu!ayo isap!!AYOO!!"
Marina dengan perlahan membuka mulutnya, segera saja rudal rampok itu masuk kedalam mulutnya dan bergerak maju mundur di dalam mulut Marina.
"Hei ayo goyangin lidah lu, jilat dan isap penis gua!"
Mendengar itu Marina mematuhinya, ia mulai menjilat batang penis itu dengan perlahan. Rampok itu semakin cepat menggoyangkan pinggulnya di hadapan wajah Marina, setelah puas, ia langsung mencoba menyerang bibir Marina yang satu lagi yang berada di selangkangan.

Diarahkannya rudal itu ke lobang kenikmatan. Agak sedikit susah karena lubang tersebut masih virgin, Tetapi akhirnya berhasil diterobos juga, penis hitam dan besar itu akhirnya berhasil keluar masuk di vagina Marina. Pertama-tama gerakannya perlahan tetapi lama kelamaan semakin cepat dan brutal, ia tidak mempunyai rasa kasihan kepada Marina yang berteriak kesakitan karena dimasuki oleh penis yang begitu besar.
" Ah..Ah..ah..euh..eanaak..ayo neng..teruss..enaak..Wuuh..!" gumam sang rampok sembari memompa vagina Marina.
Sementara kedua tangan rampok bersandar di payudara Marina. Sembari sesekali dipilin-pilinnya pentil Marina seperti sedang mencari gelombang radio saja. Sungguh pemandangan yang mengundang hawa nafsu, seorang gadis cantik berkulit putih bersih dan telanjang bulat berada di posisi bawah ditindih seorang preman yang bertato. Mendapat perlakuan itu Marina hanya bisa menggeliat menahan geli dan rangsangan yang begitu hebat.Tetapi ia mencoba bertahan untuk tidak orgasme, walau dipompa sedemikian rupa oleh penis sang rampok.

20 menit kemudian, sang rampok tidak tahan lagi, akhirnya ia memuntahkan air maninya didalam vagina Marina.
"Euuh..euuhh..sstt..aah..gua ngecrot .aah..enaak.."
Gumam sang rampok sembari penisnya memuntahkan lahar putihnya itu. Tubuh sang rampok terlihat berkelejotan saat berejakulasi.. Nampak benar-benar nikmat sekali orgasme sang rampok Rampok itu masih terdiam di atas tubuh Marina dan membiarkan penisnya tetap berada di dalam vagina Marina untuk beberapa saat, Ia membiarkan sisa-sisa spermanya untuk keluar sampai tetes sperma terakhir, lalu ia mulai menarik keluar penisnya dari vagina Marina, tampak penisnya yang sudah mengecil itu masih basah karena semprotan air maninya sendiri dan cairan vagina Marina.

Lalu ia memberikan kesempatan kepada teman-temannya yang lain. Rekan rampok yang lain bergerak maju, kali ini ia menyerang Marina dari belakang. Diserangnya anus Marina dengan gencar. Posisi Marina sekarang seperti anjing yang sedang kawin..Rampok itu dengan kasar memasukkan penisnya ke lubang anus Marina. Marina hanya bisa mengerang kesakitan. Tubuhnya bergerak-gerak akibat hentakan sang rampok sampai-sampai payudaranya pun terbanting-banting akibat goyangan sang rampok.. Rampok tersebut memegangi kedua belah pantat Marina agar tetap terarah sesekali ia tampar pantat Marina seperti layaknya memecut pantat kuda. Goyangan sang rampok semakin cepat, lalu tangan kirinya menjambak rambut Marina ke arah belakang.

Lalu ditariknya tubuh Marina sampai punggung Marina telah menempel di dada sang rampok. Sang rampok segera menggerayangi payudara Marina dari belakang sambil ia menciumi leher Marina yang sexy. Kumis sang rampok yang tebal mencucuki leher Marina, sehingga ia merasa geli. Marina hanya bisa memejamkan mata menahan derita itu sambil sesekali merintih, dan mendesah sehingga desahannya semakin merangsang semua rampok yang ada dikamar tersebut.

"Euuh.. aahh.. periih.. aduuhh.. ampuunn.. paak.."rintih Marina.
"AaaAhh.. dikit lagi neengg.. ayoo.. sstt.... aahh..... Oohh..", teriak sang rampok sambil mempercepat goyangannya, rupanya ia akan segera klimaks.

Dan tak lama kemudian ia akhirnya menyemburkan air maninya didalam lubang anus Marina. Air maninya sangat banyak sampai menetes keluar menyelusuri anus dan paha Marina. Rampok itu tersenyum puas akhirnya ia bisa merasakan tubuh seorang gadis cantik yang sangat sexy bahkan ialah yang pertama kali menembus anusnya.

Setelah itu kembali giliran rampok yang lain, kali ini ia memaksa Marina untuk berlutut dan melayani penisnya dengan mulutnya. Penis rampok yang berikut ini sungguh besar dan sudah berdiri tegang. Marina tak ada pilihan lain untuk melayani kemauan rampok itu. Dengan ganas rampok itu menggoyang-goyangkan penisnya dimulut Marina.

"Ayoo.sedoott.. yang kencaang.. ayoo!!", bentaknya sambil memegangi kepala Marina dan mengarahkannya maju mundur.

Hentakannya sangat cepat sampai-sampai buah zakarnya memukul-mukul dagu Marina. Tak sampai 10 menit ia pun tidak tahan lagi, sentuhan lidah dan bibir Marina membuat penisnya mabuk berat. Ia pun segera memuntahkan air maninya yang banyak di dalam mulut Marina,

"Aaahh.. enaak.... aahh.... aahh.... Ouhh.... Oouhh... sstt....", erangnya sambil menahan kepala Marina agar tidak lepas saat ia berejakulasi dan seluruh air maninya tumpah ruah di dalam mulut Marina.

Marina terpaksa menelain air mani itu sampai habis. Setelah itu para rampok yang lain tidak sabar lagi, mereka maju bersamaan rupanya Marina akan diperkosa rame-rame.Seorang mengambil posisi untuk menyerang dari belakang, tubuh Marina ditaruh diatasnya dengan posisi memunggungi rampok tersebut. Lalu yang lain menyerang vagina Marina, sementara seorang mengambil posisi di dada Marina, ia meletakkan penisnya dan bergerak maju mundur diantara payudara Marina yang didempetkan sehingga menjepit penisnya, seorang lagi mengangkangi kepala Marina dan memasukkan rudalnya ke mulut Marina, sementara seorang rampok yang lain mengambil tangan kanan Marina dan membuatnya mengocok penis nya.

Rasanya sungguh nikmat dikocok oleh tangan mungil Marina. Mereka terus mengerjai Marina dengan mantap di posisinya masing-masing mereka terus bergiliran berotasi mencicipi anus, vagina, payudara, mulut dan tangan Marina. Beberapa saat kemudian Marina tidak tahan lagi, ia pun akhirnya hancur juga pertahanannya, akhirnya Marina ejakulasi dengan deras, cairan Marina keluar sangat banyak karena ia sedari tadi menahan rangsangan yang ia terima.

Peristiwa itu disambut para perampok dengan teriakan-teriakan tertawa membahana, bahkan tanpa rasa jijik seorang dari mereka menjilat cairan vagina Marina.
"Sluurrpp..sluurrpp..hmm..nikmaat..rasanya air mani pertama gadis perawan..hahaha.."
Marina dikeroyok selama 1/2 jam tidak lama kemudian satu persatu nyaris bersamaan para perampok itu orgasme di tempat proyeknya masing-masing. Tubuh Marina yang sexy itu sudah penuh oleh sperma.

Para perampok tertawa puas, Marina berpikir mimpi buruknya telah berakhir, ternyata ia salah, 3 orang rampok yang pertama rupanya belum puas, mereka merangsek maju lagi dan memperkosa Marina untu kedua kalinya. Bahkan salah seorang dari mereka mengambil obeng yang mereka pakai untuk membuka pintu dan memasukkan gagang obeng besar itu ke vagina Marina. Dikocok-kocoknya vagina Marina dengan gagang obeng itu, Marina menggeliat kesakitan dan kenikmatan. Ia memang merasakan perih di lubangnya tapi juga merasakan kenikmatan tiada tara.

Marina menggeliat dan membanting tubuhnya ke kiri dan kekanan membuat rampok itu semakin cepat mengocok vagina Marina dengan obeng. Akhirnya Marina kembali ejakulasi untuk kedua kalinya. Sang rampok begitu senang melihat cairan mengalir deras dari vagina Marina, lalu kembali ia menggarap tubuh Marina sampai puas. Kedua rekan yang lain dengan sabar menanti giliran.

Akhirnya Marina digilir oleh masing-masing rampok itu 2x. Setelah puas menggarap Marina, para rampok itu segera beranjak pergi sambil membawa barang jarahannya meninggalkan Marina yang masih bugil terkulai lemas di ranjangnya yang penuh dengan bercak sperma dan darahnya. Dia hanya bisa menangis sesegukan meratapi nasibnya.. Oh..mimpi buruk apa aku..isaknya..Kasihan sekali Marina.

Kamis, 06 Januari 2011

Karakter Cewek Berdasarkan Ciri-Ciri Fisik Menurut Primbon Betaljemur Adammakna

Melanjutkan pembahasan mengenai “Karakter Cewek Berdasarkan Tanggal Lahir Menurut Primbon Betaljemur Adammakna”. Kali ini akan dibahas karakter cewek berdasarkan ciri-ciri fisik yang dimiliki.  Karakter cewek berdasarkan ciri-ciri fisiknya dapat dikategorikasn sebagai berikut:
1. Beras Tumpah
Cewek tipe ini memiliki ciri-ciri fisik kulit kuning, rambut lembut hingga ke ujung, payudara besar, di telinga ada tahi lalat. Dia lekas naik darah, pemboros serta suka bertengkar dengan suami.

2. Bintang Kesiangan
Cewek tipe ini memiliki ciri-ciri fisik berkulit hitam manis, rambut lebat berombak, wajah manis, mata redup seperti mengantuk. Dia senang bersama dan mesra dengan suami.

3. Durgasari
Cewek tipe ini memiliki ciri-ciri fisik muka bujur telur berwarna sedikit kemerahan, leher jenjang. Suka khianat, tidak baik dalam rumahtangga dan suka berbohong.

4. Silasari
Cewek tipe ini memiliki ciri-ciri fisik kulit kuning, rambut kepirangan lembut sampai ke ujung, payudara kecil, tahi lalat di cuping telinga.
Suka naik darah dan pemboros

5. Emping hijau
Cewek tipe ini memiliki ciri-ciri fisik kulit gelap, rambut hitam lembut, muka panjang, badan tegap,kaki kecil dan kering, kuku panjang dan kecil. Dia baik, murah rezekinya, bertuah, tapi suka merajuk dan pulang ke rumah orang tuanya.

6. Matahari Jatuh
Cewek tipe ini memiliki ciri-ciri fisik kulit kuning, urat nampak hijau, alis lentik, mata redup, wajah manis. Sabar, bertutur dengan berhati-hati, berbudi bahasa, dapat menerima dimadu, setia, teliti dalam pekerjaan, murah rezeki.

7. Puspa Mekar
Cewek tipe ini memiliki ciri-ciri fisik bentuk badan seperti lelaki, tulang agak menonjol, bila berdiri kaki seakan bertemu, ruas betis panjang. Dia dapat melayani kehendak suami.

8. Galak Ulat
Cewek tipe ini memiliki ciri-ciri fisik kulit kuning, rambut keras dan lurus, ujung rambut warna merah.
Dia sering menolak kehendak suami.


9. Gandasari
Cewek tipe ini memiliki ciri-ciri fisik kulit kuning, rambut hitam berkilat, leher agak pendek , gerak tubuh seperti orang malas, buah dada tergantung, tingkah laku pantas, manis dipandang. Tidak menampakkan marah, tutur katannya lembut dan pandai dalam melaksanakan kewajipan.


10. Sinar Kencana
Cewek tipe ini memiliki ciri-ciri fisik duduknya tenang, agak pendiam, berkulit gelap, rambut lembut, hitam dan halus, bertubuh besar. Perempuan ini baik. Pandai menjaga hati.

11. Sirih Terlentang
Cewek tipe ini memiliki ciri-ciri fisik kaki agak melintang, jika berjalan kaki suka menendang tanah. Pemboros serta suka melakukan perbuatan keji

12. Bunga Lawang
Cewek tipe ini memiliki ciri-ciri fisik tubuh kecil, kulit putih kekuningan, melangkah seperti harimau lapar, sentiasa mau cepat pergi kemana-mana. Pandai simpan rahasia, sopan santun, mementingkan kebahagiaan rumahtangga dan keluarga.

13. Matahari Terbenam
Cewek tipe ini memiliki ciri-ciri fisik badan kecil, warna kulit kemerahan, sedikit tanda kebiruan di wajah, alis mata tebal. Penyimpan rahasia, spontan, tidak sesuai dijadikan isteri tetapi sesuai sebagai sahabat.

14. Sari Maya
Cewek tipe ini memiliki ciri-ciri fisik badan kurus, rambut genjur dan kasar, wajah kemerahan. Tak pandai meminta2, menerima apa saja keadaan, taat perintah Allah.

15. Kunci Kencana
Cewek tipe ini memiliki ciri-ciri fisik kulit gelap, badan tinggi besar, kaki pendek. Dia amat bosan kepada suami.

Selasa, 04 Januari 2011

Karakter Cewek Berdasarkan Tanggal Lahir Menurut Primbon Betaljemur Adammakna

Kitab Primbon Betal Jemur Adammakna merupakan karya dari Kangjeng Pangeran Harya Cakraningrat yang memuat ilmu-ilmu Jawa peninggalan para Pujangga, dipethik dari kitab Adamakna. Menurut primbon ini karakter cewek dapat dibedakan berdasarkan tanggal kelahirannya. Penjelasan karakter yang dimiliki untuk masing-masing tanggal lahir adalah sebagai berikut:
Tanggal 1
Berwatak keras dan memiliki kemauan yang sulit dibelokkan. Umumnya sangat setia kepada pasangannya, selalu menepati janji dan mencintai suaminya sepenuh hati sampai mati. Sisi negatifnya adalah mudah putus asa, gampang menyerah,dan sulit melupakan kegagalan yang dialaminya.

Tanggal 2
Orangnya pandai bergaul dan tidak membosankan sehingga perempuan ini selalu mempunyai banyak teman. Jika ia menikah biasanya mempunyai banyak anak.

Tanggal 3
Berkemauan keras, suka marah tapi hanya sesaat dan tidak pendendam. Ia tidak akan membalas walaupun disakiti orang lain karena sifatnya yang pemaaf. Selain itu ia tipe perempuan yang setia.

Tanggal 4
Pendiam tapi banyak akal. Otaknya berisi dan daya ingatnya tinggi, sehingga kebanyakan perempuan yang lahir tanggal 4 mencapai prestasi akamedis yang tinggi.

Tanggal 5
Umumnya banyak bicara dan suka gosip. Mudah marah dan biasanya kalau marah tangannya ikut ‘bicara’. Jika menikah perempuan ini akan membuat keluarganya kaya dan ia sama sekali tidak kikir, suka mendermakan hartanya.

Tanggal 6
Wataknya pelupa dan ceroboh, karena itu tidak heran jika sering mendapat marah atau teguran. Akan tetapi ia perempuan yang rajin dan tekun serta tidak pernah mengeluh.

Tanggal 7
Orangnya pendiam dan hanya bicara seperlunya. Ia juga tipe setia walapun pasangannya tidak terlalu memperhatikannya. Sisi negatifnya adalah pemalas.

Tanggal 8
Selalu berpikir panjang sebelum memutuskan atau melakukan sesuatu. Sangat taat terhadap ajaran agama yang dianutnya. Setia kepada suami tapi tidak sayang kepada mertua.


Tanggal 9
Berhati keras sehingga sulit dinasehati dan selalu menuruti kemauannya sendiri. Ia juga mudah marah, mudah tersinggung, tapi mudah pula melupakannya.

Tanggal 10
Berwawasan luas dan selalu mempertimbangkan baik buruk dalam melakukan sesuatu. Ia tidak suka membicarakan kejelekan orang lain. Mempunyai sifat pelupa, walaupun masih muda usia.

Tanggal 11
Menjunjung tinggi sopan santun dan selalu menghormati orang yang lebih tua. Penuh pertimbangan dalam melakukan sesuatu dan tidak menyukai pertengkaran. Perempuan ini tidak mudah tersinggung; jika ada orang yang mengkritiknya, ia malah sangat berterimakasih.

Tanggal 12
Pendiam tapi mudah marah. Menyukai berbicara tentang kebaikan dan kebajikan, akan tetapi cara bicaranya sering menggunakan kata-kata yang tajam sehingga banyak orang menjadi tersinggung.

Tanggal 13
Pembohong dan suka berdusta. Juga keras kepala, karena itu sukar untuk dinasehati. Tetapi ia perempuan yang rajin bekerja dan hemat. Sayangnya ia juga pelit.

Tanggal 14
Pandai bicara yang menarik perhatian orang sehingga banyak teman. Hatinya sendiri juga baik, tidak sombong, tidak suka berprasangka dan selalu berbicara dan berpikir hal yang baik-baik saja.

Tanggal 15
Pandai memecahkan persoalan dengan pikirannya yang berwawasan luas. Ia juga ulet dan tidak mudah putus asa. Jika disakiti, perempuan ini lebih suka memaafkannya daripada balas dendam.

Tanggal 16
Supel dan ramah sehingga banyak teman. Dalam bergaul suka sekali membicarakan orang lain. Selain itu ia mudah lupa dan suka bermalas-malasan.

Tanggal 17
Sifatnya yang sabar, cinta damai, dan suka memaafkan kesalahan orang lain membuatnya disayang keluarga dan teman-temannya. Perempuan ini juga penuh pertimbangan sebelum melakukan sesuatu agar tidak menyesal dikemudian hari.

Tanggal 18
Bergaya hidup mewah. Suka akan barang-barang bermerek dan mahal. Sangat rajin bekerja dan ulet, sayang suka berbohong.

Tanggal 19
Perempuan ini selalu berusaha keras untuk mendapatkan apa yang diinginkannya. Tapi jika akhirnya tidak tercapai, ia bisa menerimanya dengan pasrah. Ia juga mudah tersinggung.

Tanggal 20
Kurangnya kepercayaan diri membuatnya mudah dihasut sehingga sering melakukan sesuatu yang di luar kesadarannya. Ia juga mudah putus asa dan pelupa.

Tanggal 21
Pandai menilai karakter orang lain, tapi kemudian menggunakannya sebagai bahan gosip untuk menarik perhatian teman-temannya. Perempuan ini mempunyai pendirian yang kuat sehingga tidak mudah dipengaruhi.

Tanggal 22
Suka membaca dan bertanya membuatnya kaya akan pengetahuan. Cenderung pendiam dan secara diam-diam menilai karakter orang-orang di sekitarnya. Ia hanya mau bicara tentang hal yang benar-benar diketahuinya atau dipahaminya.

Tanggal 23
Suka bercanda sehingga orang lain sering bingung kapan ia serius dan kapan tidak. Walaupun begitu ia juga mudah marah kalau tersinggung walaupun jarang. Ia juga tipe perempuan yang setia.

Tanggal 24
Pandai mengatur keuangan dan suka memberi nasehat kepada teman atau anggota keluarga yang berbuat kesalahan. Ia rajin bekerja dan tidak suka gosip.

Tanggal 25
Berpikir positif, logis dan berpandangan luas. Perempuan ini menyukai hal-hal yang praktis dan tidak suka hal-hal yang berbau takhayul. Ia suka membantu orang yang membutuhkannya. Sifat negatifnya sulit memaafkan kesalahan orang lain dan juga dirinya sendiri.

Tanggal 26
Perempuan ini pekerja yang giat. Ia tidak bisa diam, apa yang biasa dikerjakan, ia kerjakan dengan semangat. Sayangnya ia agak ceroboh dan seringkali gegabah dalam mengambil keputusan.

Tanggal 27
Pandai membedakan baik dan buruk, sehingga ia menjadi jarang membuat keputusan yang salah. Ia menjadi tempat mencari nasehat bagi teman-teman dan kerabatnya. Ia juga pandai menilai sifat orang lain.

Tanggal 28
Sangat berbakat dalam memanfaatkan uang untuk berbisnis. Kepandaiannya berbicara mendukung bakatnya tersebut. Namun ia kurang tabah dalam menghadapi cobaan.

Tanggal 29
Agak pembosan dan kurang setia terhadap suaminya. Tapi selalu disayang oleh anak-anaknya dan berhasil mendidik mereka. Perempuan ini selalu tegar menghadapi cobaan dan pandai menyelesaikan masalah.

Tanggal 30
Banyak rejekinya walaupun bukan pekerja keras. Suka membagi-bagikan rejekinya kepada orang yang membutuhkannya. Tapi ia tidak suka dibohongi.

Tanggal 31
Mempunyai bakat seni yang luar biasa dan umumnya menjadi orang terkenal setelah mengembangkan bakatnya tersebut. Mudah bosan dan selalu mencari sesuatu yang lain dari yanglain. Agak pemilih dalam berteman, tapi begitu berteman biasanya awet sampai tua.

Minggu, 02 Januari 2011

Demi Kursi Anggota Dewan

”Din, setelah dua orang ibu-anak itu, aku mau istirahat.” ujar Mbah Sukmo dari dalam kamar prakteknya setelah memberikan susuk pada seorang pasien.
<

Samsudin bergegas keluar menghampiri dua pasien berikutnya dan mempersilahkan masuk ke ruang praktek Mbah Sukmo. Mbah Sukmo adalah dukun kondang di daerah Jawa Timur. Keahliannya sangat tersohor, dari pelet sampai santet. Dari pengelaris sampai jabatan, dia tiada bandingannya. Ruang prakteknya yang dipenuhi oleh benda-benda pusaka, dan segenap wewangian kemenyan serta sesaji bagi iblis sesembahannya menambah keangkeran dukun berusia 60 tahun dengan jambang lebat memenuhi wajahnya. Pasien berikutnya adalah Nyonya Restuwati dan diantar oleh puterinya Lisa. Nyonya Restuwati adalah wanita berumur 45 tahun yang sangat anggun. Dia sengaja datang ke Jawa Timur selain untuk menghadiri resepsi karibnya kemarin, juga mengunjungi Sang Dukun yang sakti mandraguna ini. Sengaja dia minta antar puterinya, karena kesibukan suaminya sebagai pengusaha yang mengharuskan melakukan perjalanan bisnis ke Eropa. Jilbab kuning yang membungkus kepalanya menambah kanggunan wanita berparas cantik ini. Di sampingnya adalah puteri sulungnya Lisa yang tercatat sebagai mahasiswi di salah satu perguruan tinggi swasta di Jakarta. Menurun dari ibunya, Lisa yang masih 18 tahun ini juga memiliki kecantikan yang tidak kalah dengan Sang Ibu. Gadis ini tampil santai dengan kaos merek Zara yang ketat lengkap dengan jeans hitam yang lekat dengan pahanya yang ramping.

“Silahkan duduk Nyonya Restuwati dan Dik Lisa….” ujar Mbah Sukmo mempersilahkan kedua pasien terakhirnya ini untuk duduk di karpet tepat di depan meja praktiknya. 

Mata sang dukun yang tadinya lelah sontak kembali berbinar. Amboi, cantik benar dua makhluk ini. Mulus, berdada montok, dan ah….ternyata tidak cuma mata sang dukun yang berbinar, penis Mbah Sukmo pun ikut memberikan sinyal soal santapan malam yang indah dari dua wanita cantik ini.

Belum sempat dua pasiennya menyembunyikan kekagetan dengan kemampuan Sang Dukun menebak nama-nama mereka. Mbah Sukmo kembali berujar,

“Nyonya Restuwati tidak usah kuatir. Nyonya pasti bisa jadi anggota dewan tahun ini….Bukankah begitu yang nyonya inginkan?”

“Be..benar…Mbah Dukun. Gimana Mbah bisa tahu maksud saya?” tanya Nyonya Restuwati makin kaget sekaligus makin percaya pada kesaktian sang dukun. 

Nyonya Restuwati memang salah satu caleg dari parpol pada pemilu tahun ini. Dan di saat peraturan bukan lagi pada nomor urut, melainkan suara terbanyak, membuat sang nyonya menjadi ketar-ketir.

“Hahahaha…iblis, setan dan jin mengetahui semua maksud di hati.” ujar Mbah Sukmo bangga. 
“Tapi, ini tidak gampang, Nyonya….” ujarnya lagi.
“Maksud Mbah Dukun? Bagaimana caranya? Apa saja akan saya lakukan untuk itu Mbah.” ujar Nyonya Restuwati tidak sabar.
“Aura kharisma Nyonya tertutupi oleh tabir gelap sehingga tidak keluar. Harus ada banyak pengorbanan, dan sesembahan agar itu semua keluar. Tapi itu ada ritualnya, bisa diakali, Nyonya tidak perlu kuatir.” 

Kali ini Mbah Sukmo mulai ngawur. Semua kalimatnya sengaja dirancang untuk mendapatkan keuntungan dari dua wanita cantik ini. 

“Kamu dan puterimu harus total mengikuti ritual yang akan saya siapkan. Sanggup?”
“Sanggup,Mbah”
“Dik Lisa sanggup membantu Mama?” tanya dukun yang sedang horny ini pada puterinya.
“Sanggup,Mbah.” Sahut Lisa demi sang mama tercintanya.

Mulailah Mbah Sukmo komat-kamit sambil melempar kemenyan pada pembakarannya. Matanya tiba-tiba melotot. Dan suaranya menjadi parau.

“Kalian berdua ikut aku ke ruang sebelah….Sebelumnya Nyonya minum air dalam kendi ini. Air suci dari negeri jin Timur Tengah.” Mbah Sukmo menyodorkan kendi yang memang disiapkan khusus, dengan rerempahan yang mengandung unsur perangsang yang sangat kuat.

Niat kotornya sudah mulai dijalankan. Di sebelah ruang praktik utama terdapat gentong besar berisi bunga-bunga aneka macam. Dan sebuah dipan kayu, serta meja kecil di dekatnya. Lebih mirip kamar mandi. Mbah Sukmo menyuruh Nyonya Restuwati masuk mendekati gentong. Dan memberi perintah agar Lisa melihat dari depan pintu ruangan.

“Kita mulai dengan pembersihan seluruh tabir itu, Nyonya. Rapal terus mantra ini dalam hati sambil aku mengguyur badan Nyonya….Mojopahit agung, Ratu sesembahan jagad. Hong Silawe,Hong Silawe. ” lanjut Sukmo. 

Tangannya mengambil gayung di gentong dan mengguyur pada tubuh Nyonya Restuwati. Air kembang pun dalam sekejap membasahi jilbab dan gamis hitam Nyonya Restuwati. Semakin memperlihatkan lekuk-lekuk tubuh Nyonya ini yang masih ramping dan terjaga.

“Edan..ngaceng kontolku rek.” batin Mbah Sukmo. 

Tangannya yang satu bergerak menggosok tubuh yang sudah basah itu. Dari ujung kepalan Nyonya Restuwati yang masih terbalut jilbab kuning, dahi, hidung, bibir, leher, dan merambat ke dua gundukan di dada Nyonya Restuwati. Sempat Nyonya Restuwati terkaget dengan sentuhan tangan kasar sang dukun, tapi buru-buru dia konsentrasi lagi dengan rapalannya.

“Bagus terus konsentrasi Nyonya. Jangan sampai gagal, karena akan percuma ritual kita…Sekarang lepas baju Nyonya biar reramuan kembang ini meresap dalam kulit Nyonya.” 

Perintah Mbah Sukmo yang langsung dituruti oleh Nyonya yang sudah ngebet jadi anggota dewan ini. Nyonya Restuwati benar-benar telanjang bulat sekarang. Tubuh putih mulus dengan kulit yang masih kencang. Melihat mangsanya dalam kendali, Mbah Sukmo semakin berani. Badannya dirapatkan, agar penisnya menempel di belahan pantat Sang Nyonya yang montok. Jemarinya semakin nakal memainkan puting Nyonya Restuwati. Terus turun ke sela-sela paha Nyonya Restuwati, memainkan vagina Sang Nyonya. Setelah 5 menit, tampak tubuh Nyonya Restuwati bergetar, tanda-tanda bahwa ramuan perangsang sudah mulai bekerja. Mbah Sukmo menuntun Nyonya Restuwati ke dipan kayu yang ada di ruangan itu dengan semua letupan birahi yang semakin tidak tertahankan. Perhitungannya, tak lama lagi, Sang Nyonya akan tidak mampu berdiri karena melayang di antara alam sadar dan bawah sadarnya.

Setelah membaringkan mangsanya, Mbah Sukmo meneruskan rangsangannya. Bibir tebalnya terus mencium seluruh tubuh Sang Nyonya. Wewangian kembang membuat nafsunya semakin tidak tertahankan lagi. Bibir dan lidahnya menyerbu bibir vagina Sang Nyonya. Edan, orang kaya emang beda. Jembutnya aja ditata. Wanginya juga beda, batin Mbah Sukmo sesaat setelah melihat vagina Nyonya Restuwati. Nyonya anggun ini mulai terangsang hebat. Tubuhnya menggeliat-geliat setiap sapuan lidah Sukmo memutar-mutar klitorisnya. Pantatnya naik turun seakan ingin lidah Mbah Sukmo tertancap lebih dalam.

“Eeeemmm….”Desah Nyonya Restuwati penuh kenikmatan.
“Ini saatnya.” Pikir Mbah Sukmo membuka pakaian dan celananya dengan buru-buru lalu naik ke atas dipan, mengambil posisi di sela paha Restuwati.
“Apa yang Mbah lakukan pada Mama?”Tiba-tiba semua perhatian Mbah Sukmo terbelah oleh pertanyaan Lisa. Iya, ada anaknya yang nonton dari tadi. Beda ama ibunya, Lisa tentu saja masih sangat sadar.
“Tenang cah ayu. Mamamu harus melakukan ritual tertinggi kharisma asmaradana. Aku harus menyatu lewat persenggamaan untuk membongkar tabir jahat pada Mamamu. Mamamu harus ditolong. Kamu mau pengorbanan Mamamu tidak sia-sia bukan,Nduk?”
“Iya,Mbah.”
“Sekarang diam di situ. Dan bantu perjuangan Mbah dan Mama dengan rapalan tadi….” perintah Mbah Sukmo sambil mengembalikan konsentrasinya pada penisnya yang sudah berdiri tegak. 

Urat-urat penisnya semakin membesar, pertanda sudah sangat siap untuk melakukan penetrasi. Kepala penis Mbah Sukmo yang mirip jamur raksasa berwarna hitam itu kini sudah berada di bibir vagina Nyonya Restuwati. Bibir vagina yang sudah basah karena cairan itu merekah saat kepala penis Sang Dukun mulai membelah masuk. Mbah Sukmo mengatur napasnya. Perjuangannya untuk menembus vagina Nyonya satu ini ternyata cukup sulit. Diameter penisnya terlalu besar untuk vagina Nyonya Restuwati. Baru kepala penisnya yang mampu masuk.

“Aaaaah…seret juga milikmu,Restuwati sayang. penis suamimu payah rupanya. Tahan sedikit ya. Mbah akan beri kenikmatan hebat…” bisik Sukmo pada telinga Restuwati. 

Di lingkarkannya tangan gempal Sang Dukun pada pantat montok Nyonya Restuwati. Dadanya bersandar pada dua payudara Restuwati. Dan dengan hentakan keras, dibantu tekanan tangannya, penis Sukmo melesak masuk.

“Eeeeemmmphmm,…mm..mm.”Desah Restuwati sambil merem melek.

Pengaruh ramuan perangsang plus hentakan tadi rupanya membuat sensasi luar biasa bagi Restuwati. Sukmo pun merasa nikmat luar biasa. Dibanding milik istri mudanya pun, milik Restuwati masih lebih legit. Mungkin karena orang kota pandai merawat diri, pikir Sukmo sambil menikmati pijatan vagina Restuwati.

“Plok…plok…plok…plak…plak…plak..” suara perut Mbah Sukmo bertemu kulit putih Restuwati. Sesekali Mbah Sukmo menelan ludahnya sendiri melihat batang besarnya yang hitam pekat keluar masuk vagina Restuwati yang putih mulus. Kontras, menimbulkan sensasi yang luar biasa.

“Ooooh…Mbah.” Restuwati mengeluh panjang.

Tubuhnya mengejang hebat. Orgasme melanda wanita molek ini rupanya, batin Sukmo. Terasa cairan hangat mengalir deras membasahi batang penis Sukmo. Sukmo mengejamkan matanya menikmati sensasi hebat ini. Ia sengaja membiarkan Restuwati menggelinjang dalam orgasmenya.

“Sekarang saatnya,sayang. Jurus entotan mautku. 6 isteriku sendiri tidak ada yang bisa tahan…”Bisik Mbah Sukmo sambil tersenyum setelah melihat orgasme Restuwati sudah reda. 

Sukmo mulai mempercepat genjotannya. Naik turun tanpa lelah. Pantat Restuwati pun mengikuti irama genjotan Mbah Sukmo. Sesekali sengaja dia tarik penisnya hingga hanya menyisakan kepalanya. Membuat pantat Nyonya Restuwati terangkat seakan tidak rela barang besar itu keluar dari vaginanya. Mbah Sukmo menarik tubuh Restuwati hingga mengubah posisi menjadi duduk. Sambil memeluk pinggul Restuwati, Sukmo meneruskan sodokannya. Restuwati pun mengimbangi dengan meliuk-liukkan pinggulnya. Gerakan pantat Restuwati membuat penis dukun tua itu seperti diremas-remas. Karena hasratnya yang sudah memuncak. Nyonya Restuwati mendorong Sukmo rebah. Dan kini Nyonya anggun itu mengambil kendali dengan liarnya. Rambut panjangnya terurai berkibar-kibar. Peluhnya membuat kulit putihnya seakan mengkilap.

“Hong Silawe,…uuuggh…mmm..mmmph…Hong Silawe…aaaaahhh…” Dalam gerakan liarnya pun Restuwati tidak lupa membaca manteranya.

Mbah Sukmo tersenyum dan menikmati itu sebagai pemandangan yang begitu erotis. Dua tangannya meraih dua payudara Restuwati yang terayun turun naik. Meremasnya dengan gemas. Sesekali tubuhnya terangkat untuk memberi kesempatan bibirnya mengulum dua puting yang menggoda itu. Nyonya Restuwati mengerang dengan hebatnya. Sebuah percumbuan yang hebat ini mungkin baru kali ini dia alami seumur hidupnya.

“Ooooohh….ooohh…uuuggh.Hong….aaaaah…Silawe..Ratu…j agaaaad…aaaah” Restuwati semakin meracau tak karuan. 

Tubuhnya mulai tak kuasa kembali menahan kenikmatan dahsyat ini. Restuwati terus meliuk di atas tubuh tua Sang Dukun. Pantatnya mengayun dengan irama yang semakin kacau. Dan, kedua tangannya memegang rambut panjangnya.

“Bagus, sayang…terus rapal.rapal…aaah…rapal..kita sampai bareng, Restuwatiku….hhhhmmpphh..”Mbah Sukmo pun merasakan penisnya mulai berkedut.

Sambil mencengkram keras pinggul Nyonya Restuwati. Mbah Sukmo membantu mempercepat kocokan dari bawah. Tubuh Mbah Sukmo mulai menegang. Dan sambil bangkit mendekap Nyonya Restuwati, Mbah Sukmo mengeluh keras,

“Aaaaaaaaagghhh…ghh…Restuwati…”
“aaaaagggh….mmmmph…mmmp…aaaaah.”Nyonya Restuwati pun menyambut pelukan Sang Dukun.

Tubuhnya bergetar untuk kedua kalinya. Rupanya inilah kali kedua Restuwati mendapat orgasme hebat di dipan kayu ini. Badan seksi Nyonya yang anggun ini pun ambruk didekapan Sukmo yang masih merem melek menikmati sisa orgasmenya dari caleg cantik ini. Dua-tiga menit ia memeluk Restuwati, membiarkan penisnya menikmati hangatnya liang peranakan Restuwati. Setelah menidurkan Nyonya Restuwati yang kelelahan di dipan, Sang Dukun melepaskan penisnya dari vagina Nyonya Restuwati. Ia bangkit dari dipan dan menghampiri Lisa yang mandi keringat menyaksikan mamanya disetubuhi dengan hebat tadi. Kaos ketat Lisa yang basah keringat menampakan kemolekan gadis yang baru merekah ini.

“Hong Silawe…Silawe…mamamu sudah melakukan ritual paling beratnya, Cah Ayu. Biarkan dia istirahat dulu.” ujar Mbah Sukmo sambil menggamit tangan Lisa yang masih terpaku dengan apa yang baru dia lihat tadi.

Mbah Sukmo menuju karpet besar di area meja praktiknya. Ia kemudian meneguk air teh dalam gelas seng yang besar di mejanya. Dipandanginya Lisa yang duduk di karpet. Benar-benar sangat cantik daun muda ini. Rambutnya yang dipotong pendek dengan tubuh yang langsing dan padat, memperlihatkan energi muda dari gadis yang sporty ini. Dengan masih telanjang, Mbah Sukmo mendekati Lisa yang duduk memandangnya. Batang penisnya mulai menegang lagi, ingin merasakan nikmatnya vagina belia ini.

“Lisa, dengarkan aku. Tinggal selangkah lagi. Dan semua ritual ini bergantung kamu sebagai puterinya. Kamu ikuti saja perintahku. Kita tuntaskan ritual agung ini.Siaap?”
“I…i…ya..Iya Mbah…” Lisa menjawab, gadis ini agak tergagap karena pandangannya yang terfokus pada penis Mbah Dukun yang kembali perkasa. 

Kilatan bekas cairan vagina mamanya masih nampak dari batang penis Mbah Sukmo.

“Hong Silawe…Silawe…kemari Nduk. Hisap kontol ini dengan mulutmu. Lakukan dengan benar ya Cah Ayu.” perintah Mbah Sukmo sambil menyodorkan penisnya di depan mulut mungil Lisa yang masih duduk bengong di karpet tebal ruang praktiknya.

Lisa masih terdiam terpaku. Dadanya naik turun, dengan nafas masih memburu. Terasa vaginanya basah karena cairan. Ada perasaan aneh menyaksikan pergumulan Mama yang begitu dicintainya dengan lelaki tua itu. Pergumulan itu begitu membuat rasa keingintahuannya muncul, meskipun rasa takut begitu dominan saat ini. Pengalaman pertama yang justru didapatkannya dari mama dan lelaki tua yang lebih pantas menjadi kakeknya itu.

“Nduk, ayo, keburu roh gaib yang mau membuka tirai penghalang cita-cita mamamu pergi..” ujar Dukun Sukmo mendekat. 

Penisnya yang berdiri begitu tegak dengan urat-urat besar dan warna hitam pekat, terlihat begitu menakutkan bagi sang dara. Bandot tua ini sudah tidak tahan untuk mencicipi tubuh anak kota yang begitu terawat. Begitu putih seperti mamanya. Begitu langsing dan terawat.

“Lisa takut Mbah…” desah Lisa perlahan, sambil kedua telapak tangannya saling meremas.

Mbah Sukmo menghela nafasnya. Dia mengelus rambut hitam mangsanya dengan senyum manis.

“Tidak usah takut Cah Ayu. Semua tidak menyakitkan. Kamu harus melakukannya sebelum pengorbanan mamamu dan Mbah percuma. Kamu sayang mamamu, bukan?” Sang Dukun pun menebar jebakan mautnya membuat Lisa tidak memiliki pilihan kecuali menganggukkan kepala.

Dan dengan sigap, Mbah Sukmo mendekatkan penisnya di depan bibir mungil itu. “Jangan sampai kena gigi ya Cah Ayu. Kulum, sedot dan pakai lidahmu…begitu ritualnya.”

Masih dengan ragu-ragu Lisa memegang penis yang hingga begitu besarnya tidak cukup dalam genggamannya. Mbah Sukmo segera mendorong kepala Lisa maju mundur.

“Hong Silawe…Silawe…setan belang, jangkrik monyong….terus Nduk.” ujar Sukmo keenakan. 

Lisa terus mengulum batang penis Sukmo. Setiap sedotan membuat lelaki bejat itu merem melek. Terkadang, saking tidak sabarnya Sukmo mendorong terlalu keras hingga separoh batangnya menyodok masuk ke dalam tenggorokan Lisa. Air liur Lisa membasahi hangat penisnya, menggantikan sisa-sisa cairan kemaluan mamanya sendiri.

“Hoooo oooh…bener gitu caranya Cah Ayu…” 

Sukmo makin kelojotan, batang penisnya semakin membesar sehingga nyaris membuat Lisa kesulitan bernapas tiap kali dukun cabul itu memaksa batangnya memenuhi mulutnya. Tangan Sukmo meremas-remas rambut pendek Lisa.

“Ah, beruntungnya aku. Anak ini cantiiiiik banget. Mirip artis sinetron Agnes Monica. Mungil, namun seksi,” pikir Sukmo.
“Sekarang jilati kantong bola kontol Mbah sayang….di situ tempat semua pengasih untuk membuka tirai penghalang Mama…” lanjut Sukmo. 

Dan Lisa pun menurut. Dua buah zakar Sukmo dikulumnya bergantian. Membuatnya tidak kuasa menahan semua kenikmatan ini. Dia pun menjadi semakin bergairah dan bernafsunya.

“Sekarang giliran Mbah….” tanpa ba-bi-bu karena diselimuti nafsunya. 

Tangan-tangan dan lidah Sukmo berebutan menjamah tubuh gadis cantik yang baru tumbuh-tumbuhnya ini.

“Mbah, Lisa malu…” Ketika dua tangan Mbah Sukmo berusaha melucuti kaos ketatnya. 

Tangan-tangan mungil Lisa berusaha menahannya. Namun, Sukmo tidak peduli lagi. Diserangnya ketiak kiri-kanan sang gadis sambil menarik kaosnya. Breeet….terlihatlah dada putih mulus dengan dua gundukan yang indah bentuknya masih dalam perlindungan BH hitam berendanya. Tidak sebesar mamanya memang, tapi bentuknya begitu paripurna, pikir Sukmo. Belum pernah dijamah laki-laki. Masih bentuk alami yang mengundang tangan-tangan kasarnya meremas dengan gemas.

“Demi mamamu sayang….demi mamamu.” Sukmo membaringkan tubuh Lisa yang didera kebingungan dan rasa nikmat yang pertama kali dia rasakan itu ke karpet. 

Ciuman dukun tua itu memborbardir bibir mungil Lisa, dan seluruh bagian lehernya. Dan dua tangannya yang lebih kuat menarik lepas BH itu dari dua payudara yang ingin disentuhnya langsung. Kulit ketemu kulit. Sukmo berhenti sejenak. Pemandangan yang luar biasa membuatnya tertegun. Bahkan ketika malam pertamanya saat mengambil kegadisan isteri pertamanya, tidak pernah dia menemukan sensasi sehebat ini.

“Hong Silawe…Silawe. Kamu cantik sekali Nduk. Dua payudaramu ini harus disedot untuk mengeluarkan hawa penolong mamamu….” 

Seperti tak sabar, bibir tebal Sukmo pun menyerbu dua puting payudara Lisa bergantian. Tangannya pun bergantian meremasnya. Kadang gerakan halus melingkar searah jarum jam di sekitar puting, kadang remasan terhadap semua bagian payudara Sukmo.

“Aaaahh…Mbah.” 

Lisa mulai terhayut dalam permainan Mbah Sukmo yang begitu membuat dirinya melambung. Dua putingnya sudah mancung karena rangsangan hebat Sang Dukun yang kaya pengalaman ini. Setelah hampir 30 menit dicumbu. Tubuh Lisa menggeliat namun dengan kaki masih terkatup. Sang Mbah pun menggelar serangan kilat tahap berikutnya. Salah satu tangannya mulai mengarah ke selangkangan Lisa. Dibelainya selangkangan gadis itu dari luar. Mulut dan tangan Sukmo mulai bergeser posisi turun, ke perut dengan dua tangannya masih bergantian memutar-mutar puting Lisa. Lisa pun makin menggelinjang. vaginanya pun semakin basah.

“Mbah, sudah jangan Mbah…”Lisa tiba-tiba tercekat dalam sadarnya. 

Tangannya memegang dua tangan Sukmo yang sudah berhasil membuka kancing dan resliting celana jeans yang membungkus bagian bawah tubuhnya. Sial, hebat juga kesadaran bocah ini, pikir Sukmo. Rupanya penaklukannya menjadi tidak mudah sekarang.

“Kamu mengacaukan semuanya!!!!” bentak Sukmo dengan membuat mimik wajah paling angkernya. “Roh marah dan pengorbanan mamamu sia-sia malam ini…Sudahlah, lenyap mimpi mamamu!!!”

Lisa yang terduduk sambil meringkuk pada dua pahanya tertegun melihat akting top markotop sang dukun. Perasaan bersalahnya mulai muncul. Diliriknya tubuh mamanya di dipan yang masih mandi peluh karena percintaan hebatnya tadi.

“Ah, mama sudah berjuang keras, dan tak pantas aku menghancurkannya,” batin Lisa.

Melihat lawannya bingung, Sukmo pun semakin memasang akting cuek dan marah. Dan ia membalikkan badannya menuju meja persembahannya. Lisa pun terlihat mulai panik.

“Maaf,Mbah. Lisa cuma takut. Nggak pernah Lisa seperti ini….”Lisa pun menubruk tubuh Mbah Sukmo dari belakang. Tak sengaja dua tangan mungil itu bersentuhan dengan penis Mbah yang sudah lapar ini. Sukmo pun tersenyum…..

“Masih bisa diatur asal Lisa benar-benar siap dalam upacara ini. Sekarang Mbah bersila di sini. Lisa berdiri tiga kaki dari posisi Mbah. Lakukan perintah Mbah….” ujar Mbah Sukmo dengan nada tinggi. Lisa menurut.
“Apa perintah Mbah…?”Tanya Lisa setelah berada di jarak yang diinginkan Sukmo.

“Kamu bisa menari Nduk? Liukkan tubuhmu, menarilah untuk menggoda sang roh gaib datang lagi…..yak, terus raba badan neng sendiri. Yah, begitu….mulai lepas celana jeans itu!” 

Sukmo menikmati ABG cantik ini menari begitu erotisnya, meliukkan pinggulnya yang ramping, dengan dua payudara yang bergantung bebas naik turun mengikuti gerakan Lisa.

“Rebahkan tubuhmu di karpet itu,Nduk…” ujar Sukmo lirih sambil menahan nafsunya yang sudah melambung.

Tubuh seksi Lisa yang mengkilap basah oleh keringat dan air liur Sukmo rebah tidak jauh dari Sukmo. Lelaki tua ini pun merangkak menghampiri ibu jari kaki Lisa. Dengan lembut dikulumnya jari-jari kaki Lisa, terus bibirnya menelusuri betis, dan terus menaiki paha sang dara jelita ini.

“Uuuuugh…”Terdengar desisan tertahan dari Lisa. Sukmotidak menyia-nyiakan keadaan. 

Lidahnya pun menyodok-nyodok vagina Lisa yang terlindung dibalik CD hitam berenda itu. Lisa semakin kelojotan. Dan dengan cepat, tangan Sukmo menarik turun CD Lisa dan melemparnya ke karpet.

“Jangan takut Nduk. Semua akan lancar” bisik Sukmo ketika Lisa menunjukkan keraguan. 

Selanjutnya, lidah Sukmo menyibak rambut vagina Lisa yang tertata rapi ini. Menerobos masuk, menjilati klitoris Lisa. Lisa benar-benar melayang menikmati permainan lidah yang dahsyat dari Sang Dukun. Melihat Lisa mulai menggelinjang, Sukmo terus melanjutkan serangannya. Lidah Sukmo menusuk-nusuk liang vagina Lisa yang semakin banjir itu. Tanpa bisa mengontrol dirinya, tanpa terasa tangan Lisa sudah menjambak rambut panjang sang dukun. Dan semakin dekat dengan kenikmatan, semakin keras tangan Lisa menarik rambut Sukmo.

“Aaaaaahh…hhh..Mbah..” lenguh Lisa.

Tubuhnya bergetar. Perasaan yang luar biasa. Dia mengalami orgasme pertamanya dalam hidupnya sebagai wanita. Sukmo tersenyum. Dia membiarkan sekian detik Lisa menggelepar dalam kenikmatan. Sukmo pun merangkak mendekati bibir Lisa, dan menciumnya lembut.

“Sekarang saatnya upacara utama,Nduk. Kamu siap?”

Mangsanya terdiam, masih dalam kenikmatan luar biasa yang tidak pernah dirasakannya. Sukmo pun mengarahkan kepala penisnya yang mirip jamur besar itu di bibir vagina Lisa. Lisa melenguh saat bibir vaginanya membuka perlahan, saat penis raksasa itu mulai menembus vaginanya.

“Lisa takut,Mbah…” desis Lisa melihat penis besar yang terasa tidak mungkin bisa masuk ke dalam lubang vaginanya itu.
“Sabar Cah Ayu. Sakit cuma di awal. Pengorbanan untuk mamamu…”Sukmo begitu lihai memainkan perasaan sang dara ini. 

Dia pun mempersiapkan pergerakan penisnya. Perlahan kepala penis Sukmo mulai masuk.

“Aaaah…sakiiiiittt…ttt..tt..,Mbah.” teriak Lisa. 

Sukmo sudah tidak begitu menggubrisnya. Dia dan senjata pamungkasnya sudah begitu sibuk menikmati sensasi menembus keperawanan gadis seksi ini. penis Sukmo pun terus bergerak pelan namun pasti diiringi rintihan kesakitan Lisa.

“Sabar,sayang…..Heeeeeehhh…hhhh…”Mbah Sukmo pun menghentakkan pinggulnya dengan kekuatan penuh.
“Aaaaaahhh…..Mbah…Sakiiiit.”

Bleeeeessss…seluruh batang penis Sukmo yang besar itu tenggelam dalam vagina Lisa yang begitu terasa sangat sempit. Air mata Lisa mengalir di sela dua matanya merasakan perih selaput daranya dirobek benda besar yang tidak pernah dibayangkan bisa berada dalam liang vaginannya. Setelah sejenak membiarkan vagina Lisa beradaptasi, Mbah Sukmo mulai menggoyangkan pantatnya naik turun. Tampak batang besar penis Sukmo keluar masuk dengan kokohnya. Cairan vagina bercampur darah perawan Lisa. Rapatnya vagina Lisa membuat Dukun sableng ini merem melek menikmati semua kenikmatan yang mungkin sebelumnya hanya bisa didapatkan dalam mimpi. Lisa kelojotan menerima hantaman penis Sukmoyang terus menerjang tanpa ampun seolah ingin membongkar rapatnya vagina perawan Lisa. Peluh membasahi dua insan yang berjauhan usia itu.

“Uuuuugh…hh..eeeemph.”Lisa melenguh ketika Mbah Sukmo menarik tubuhnya dalam posisi duduk. Seperti insting alamiah, tubuh Lisa seakan paham untuk mengambil peran dalam pergumulan posisi ini. 

Pantat Lisa naik turun, pinggulnya meliuk memperkuat remasan vagina Lisa terhadap batang penis Sukmo. Sukmo pun menyambut dari bawah dengan sodokan terhebat penisnya.

“Hong Silawe..Silawe…weee…wwweee…wenaaaakkk,Nduk.” Sukmo meracau penuh kenikmatan. 10 menit dalam deru nafas Lisa semakin ga karuan. Tangannya memeluk Sukmo.
“Aaaaahhh…hhh…..hhh..Mbaaaaah..” Lisa orgasme untuk kedua kalinya. 

Sukmo menyambut pelukan Lisa dengan lembut. Mengurangi daya sodokan untuk memberikan kesempatan gadis ini menikmati pengalaman orgasme keduanya yang indah, Sukmo memberi kecupan hangat di bibir gadis cantiknya.

“Gimana,Nduk? Siiiiiiap dengan ritual kenikmatan berikutnya sayang?” bisik Sukmo diiringi anggukan lemah Lisa. 

Dengan sigap Sukmo menidurkan tubuh Lisa dengan tetap memegang pinggul gadis cantik itu dengan dua tangannya yang kuat. Lalu ia mengangkat dua kaki Lisa dan meletakkannya ke pundaknya dengan posisi penis masih di dalam liang senggama Lisa.

“Eeeeemmphh…phh..aaahh…” Lisa mendesah ketika dalam posisi barunya Mbah Sukmo mempercepat genjotannya. 

Semakin cepat batang Sukmo keluar masuk, diiringi naik turunnya payudara Lisa. Cairan vagina Lisa semakin memberi pelumas bagi rudal raksasa ini untuk mengaduk-aduknya, memaksimalkan kenimatan dua insan itu.

“Aaaaaah…enak sekali vaginamu Cah Ayu.” bisik Sukmo sambil meraih puting Lisa dengan bibirnya di sela genjotan itu.

Hampir 30 menit Sukmo tanpa kenal lelah terus menyetubuhi gadis cantik itu. Peluhnya bahkan menetes jatuh di perut langsing Lisa, bercampur dengan keringat sang gadis. Kulit Lisa terlihat semakin mengkilap karena peluh yang membasahi semua bagian tubuhnya. Nafas keduanya saling bersahutan dengan sesekali diiringi erangan penuh kenikmatan. Hingga entah sodokan yang ke berapa ratus kali, tubuh Lisa kembali mulai menunjukkan tanda-tanda orgasme bakal kembali melanda.

“Eeeeergghh..aaaaahh…Mbah…Lisa ga tahan lagi.” desah Lisa sambil mencengkram karpet dengan kuku-kuku tangannya.

“Saaaabaar, sayang….aaaahh..aahh..Mbah juga mau sampai.” Sukmo mempercepat genjotannya. Urat-urat penisnya berkedut tak mampu dibendungnya.

Dengan semua kekuatannya yang tersisa, dihentakkannya penisnya dalam-dalam hingga mentok ke dasar rahim Lisa. Diiringi teriakan orgasme yang dahsyat,

“Aaaaaahhhhh……aaaahhh….Lisa….Silawe…Aaahhh..Hoong… Lisaaaa….”

Lisa pun mengejang hebat, cairan vaginanya muncrat bertumbukan dengan tumpahan sperma Mbah Sukmo yang sepertinya memenuhi liang kenikmatannya. Tubuh Sukmo roboh di atas pelukan Lisa. Lemas, puas, dan nikmat. Sukmo pelan-pelan mencabut penisnya dari vagina Lisa. Senyuman kemenangannya tersungging di pipinya saat melihat sisa-sisa spermanya menetes keluar dari vagina gadis cantik itu, berbaur dengan cairan vagina dan darah perawan.

“Mandilah, di kamar mandi itu. Upacara kita sukses Nduk. Mamamu akan mendapatkan semua yang diinginkannya.” ujar Sukmo sambil melemparkan kaos dan jeans pada Lisa yang masih terlentang di karpet. 

Gadis ini masih tak percaya dengan apa yang dialaminya. Dipungutnya pakaiannya, dan dengan langkah kaki yang masih lemas dia masuk ke bilik kamar mandi di mana sang mama masih lelap dalam kebugilannya.

“Gua juga dah dapat yang gua inginkan. Nyoblos memang nikmat, daripada nyoblos di TPS mending nyoblos langsung calegnya hehehe!” ujar Sukmo dalam hatinya sambil ketawa kecil.