Sabtu, 30 Juli 2011

BUS PATAS

Amaku Iful umur 29 tahun. Ceritanya begini, sewaktu aku mau pergi ke Jakarta dari Jogja dengan menggunakan Bus Patas Malam aku bingung mau menggunakan bis yang mana. Yah setelah memutari terminal sebentar..akhirnya aku menuju ke loket untuk membeli karcis bis patas malam yang ber AC untuk tujuan Jakarta.
Saat antri aku melihat di depanku..kira-kira ada 5 orang yg antri di depanku..ada seorang gadis yang berjilbab dan menggunakan terusan rok panjang sampai mata kaki sekilas aku melihatnya hmmmm cukup menarik nih seandainya aku satu bis dengannya.
Aku naik keatas mencari bangku yang cocok dengan nomor dan akhirnya telah dapat disebelah seorang gadis jilbab yang teryata kulihat di antrian loket.
“Iful namaku “ seraya menyodorkan tanganku padanya.
“ Tanti” ujarnya pelan se halus mungil bibir dan mulutnya.
“Mau kemana Tant?¨ tanyaku penuh selidik seakan-akan mau menelannya hidup-hidup.
“Hmmm..ke Jakarta mas” jawabnya pelan.
Setelah sekian lama obrolan kami makin lama makin asyik dan seiring Bus Patas telah berjalan menembus kegelapan malam dan dinginnya jalan-jalan yang akan dilalui.
Saat aku tak bisa tidur kulirik ke samping ohh ternyata Tanti telah tertidur pulasnya. dan sekilas aku melihat di sekelebatnya lampu mobil ke dalam ruangan bis, begitu mungilnya bibir ini dan begitu montoknya tetekmu Tanti. Pelan-pelan kuturunkan wajah dan mulutku untuk mencium bibirnya.
“Hmmm manisnya” ujarku dalam hati.
Aku sangat hati-hati sekali. Kucoba menciumi sekali lagi. Ohh dia cuma menggeliat saja namun badannya jadi terlentang dan jilbabnya sedikit tersingkap keatas kucoba meraba teteknya dari luar pakaiannya.
“oooohhh..sangat montok bro”
Perlahan tapi pasti tanganku menjelajah kancing-kancing kemejanya namun dia terbangun dan
“ahh..mas ngapain” tanyanya kaget bukannya ku jawab malah kusorongkan bibirku ke bibirnya.
“Hmmm..mmmph..slurp oh mas jangan ach malu dilihat orang” pekiknya.
¨smuanya dah pada bobo Tanti” jawabku sekenanya.
Llangsung saja bibirku dibalasnya dan taklupa tanganku kususuppkan di balik BH nya. Ohhhhh ukuran 34 B benar kan perkiraanku. Setelah itu kukeluarkan dan langsung ku hisap dan sedot pentilnya.
“Mass ..sssshhhhhhh mmhhhhhhpp”
Tanganku yang satunya meraba rok nya yang panjang karena kancingnya melalui depan maka dengan gampang aku dapat merasakan celana dalam nya yang basah oleh memeknya yang telah becek dan berlendir segera ku gosok-gosok itilnya.
“Uoghhh mas .aku .ohhh”
Ku hisap teteknya dan kugosok-gosok itilnya betul-betul Tanti nggak tahan hingga
“Mas .aku mo keluarrrrrrrrr “
Kupercepat gosokan di itil dan memeknya dan akhirnya “ahhhhhhhhh” langsung kututup mulutnya dengan bibirku supaya tidak kedengaran dengan penumpang yang disebelah..
“Gimana Tanti ?¨tanyaku
“Hmmmm .enak mas..¨ujarnya
“Mas kok berani sich sama aku ¨tanyanya
“Mas nggak tau nih..tiba-tiba aja liat Tanti jadi pengen neh ¨senyumku mengembang..
“Pengen apaan mas ?” tanyanya sambil mengerlip
“Terserah Tanti aja dech jawabku sekenanya”
“hhmmm.. Tanti jadi ngantuk neh mas bobo lagi yach awass jangan ngganggu Tanti lagi”.
“Iya dech Tanti bobo lagi aja tapi kalo mas nggak kuat nanti mas gangguin lagi yah” jawabku langsung dibalas dengan cubitan pada pahaku
Setelah 1 jam berlalu..aku tidak bisa tidur di tambah lagi kontolku sedari tadi tegangan tinggi terusss .aku lirik Tanti lagi oh lelap sekali tidurnya aku mencoba ganggu lagi. Ku masukin tanganku ke dalam roknya lagi dan kuusap-usap itilnya serta kurenggangkan kedua belah pahanya slurrrpp slurp langsung saja ku jilat memeknya dan itilnya tak lama dia bangun dan memeknya telah basah kuyup .
“ohhhh mas . Tanti nggak kuaatttttttttt ..mas .¨lirihnya
“slurp..slurp hmmmmm” terus saja kujilati memeknya.
“Mas . Tanti nggak kuaatt gimana neh¨ bisiknya..kulihat ke penumpang kananku dan belakangku
“ok sip dah pada nyenyak smua neh”
“Tanti angkat roknya yah¨ suruhku kepadanya
Langsung dia singkapkan sampai ke pahanya.
“celananya lepas aja ngga usah dipake” setelah itu aku juga turunin celana panjangku.
“Tanti dudukin mas yah” perintahku
“Pelan-pelan mas yah..¨pintanya..
Secara pelan-pelan pantatnya dan memeknya turun dan kontolku sudah siap memasuki goa nya yang hangat..sleeb sleeebbbbbbbbbb
“ohhhhhhhhh achhh h mmmm mas kontolnya gede sekali ¨bisik Tanti
“Tanti goyangnya pelan-pelan aja..nanti penumpang bangun bisa berabe” ujarku.
Langsung pantatnya dia goyang-goyang.
“ugh ohhhh enak sekali mas” sambil tanganku menelusup ke kemejanya memainkan pentilnya .
Setelah sekian lama “ahhhhhhh..sleppp slub ..coks .mhhhfgh..mas ta nti udah nggak kuatttt .mas Tanti mau keluar”
“Iya tan mas juga mo keluar neh kita keluar sama-sama yah”
“Ahhhh .mhhmmmm massss .ahhhhhh” akhirnya pejuku dan cairan maninya bertemu didalam memeknya oh kontolku serasa hangat disirami airnya
Aku langsung menyuruhnya cepat-cepat turun dari pangkuanku dan memperbaiki roknya .
“Mas terima kasih yach..”¨ujarnya
“Tanti puas yah ¨tanyaku
“He..eh Tanti puas dan senang “ jawabnya pelan “sekarang Tanti mo bobo lagi capee sekali mas” lirihnya
“Ya udah met bobo yach ¨jawabku sambil ku kecup bibirnya yang mungil dan aku pun juga tertidur dengan lelap
Dan pagi harinya kita telah sampai di Jakarta aku langsung turun diiringi ciuman jauh dari Tanti yang mo lanjut ke tempat tujuannya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar